Sabtu, 11 Desember 2010

11 Orang Indonesia Yang Sukses Tanpa Ijazah

1. Andy F. Noya
http://kickandy.com/spaw/uploads/images/article/image/2010_01_09_12_17_30_afn.jpg
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana… Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy.

2. Adam Malik
http://i615.photobucket.com/albums/tt234/pecimat87/adam-malik-majalah-life.jpg
Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam bangku sekolah.

3. M. H. Ainun Najib
http://multiply.com/mu/rangga12/image/7/photos/86/500x500/3/IMG-1533.JPG?et=d1PR3h6rl%2Bj6rJJiCzRV9w&nmid=119629704
Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).

4. Abdullah Gymnastiar
http://rifafreedom.files.wordpress.com/2008/10/8858_aa_gym_doknova.jpg
kiai yang kmarin2 ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusah besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini blm mengambil ijazahnya.

5. Ajip Rosidi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDiCLQX8AYDtvO9RBgHHP7h1jWdwJRb35NMiTVUnjVhOrzhDpoIPVCYJgATHcKtuFUtlkSw2JfIkmRqE00bisa5hVAkH09eiFabQ7386yaeZnOBfZk9ohyphenhyphenTJenlzH64VDh8JDbqJBZQCA/s1600/ajip+rosidi2.jpg
Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :

* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)

6. Bob Sadino
http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/04/bob-sadino.jpg
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

7. Andrie Wongso
http://vibizdaily.com/resources/images/uploaded/image/BISNIS/andriewongso.jpg
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

8. Purdi E Chandra
http://rediaja.files.wordpress.com/2009/05/purdie-e-chandra.jpg
Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.

Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.

9. Hendy Setiono
http://www.vibizlife.com/uploaded/Image/Achievement/DESEMBER%2009/HENDY%20SETIONO/HENDY%20SETIONO%201.jpg
Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.

10. Buya Hamka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX1HNYMuZf17BKJJX-wbtVwi52FmcS3M75syc9V7hp9jebXwqsN_ce2mBHOir0llJq8RNZUesgXa8rxYzv1btPJxEEVLS_rpOF8KcgNgVC5JEl-_8vaq3dXkg3Fb6gAydRjbojgc7VwP8F/s320/buya-hamka.jpg
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.
Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.

11. Basrizal Koto
http://www.sijorimandiri.net/sm/images/stories/basko.jpg
Basrizal Koto atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga.
Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6001572


Minggu, 15 Agustus 2010

Wisata Religi Wali

PERJALANAN WISATA RELIGI WALI 5 | Minggu, 28 Februari 2010
Wali 5, adalah
MUSEUM SUNAN DRAJAT, Ds. Drajat, Kec. Paciran, Kab. Lamongan, Jatim.



















Pintu Masuk Makam Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

















Masjid di Kompleks Makam Sunan Drajat (Paciran, Lamongan)



















Masjid Sunan Ampel Surabaya


















Kampung Tua di sekitar Makam Sunan Ampel




















Gentong air di kompleks Makam Sunan Ampel (banyak diperebutkan airnya oleh warga)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang juga dijadikan judul buku oleh Djuyoto Suntani, itu muncul dalam acara Dialog Kebangsaan berjudul Indonesia: Kemarin, Kini dan Esok sekaligus peluncuran buku tersebut. Komentar bernada pesimis, optimis, hingga rasa tidak percaya silih berganti diberikan oleh berbagai pihak yang hadir di Gedung Aneka Bhakti Departemen Sosial kemarin. Mungkinkah Indonesia benar-benar akan ‘pecah’ pada tahun 2015?

Djuyoto Suntani, sang penulis buku, menyatakan dalam bukunya paling tidak ada tujuh faktor utama yang akan menyebabkan Indonesia “pecah” menjadi 17 kepingan negeri-negeri kecil di tahun 2015. Kepingan negeri-negeri kecil itu sendiri menurutnya didirikan berdasarkan atas:
1. Kepentingan rimordial (kesamaan etnis),
2. Ikatan ekonomis (kepentingan bisnis),
3. Ikatan kultur (kesamaan budaya),
4. Ikatan ideologis (kepentingan politik), dan
5. Ikatan regilius (membangun negara berdasar agama).

Penyebab pertama adalah siklus tujuh abad atau 70 tahun. Dalam bukunya ia menuliskan;
“Seperti kita ketahui, semua yang terjadi di alam ini mengikuti suatu siklus tertentu. Eksistensi suatu bangsa dan negara juga termasuk dalam suatu siklus yang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum alam. Dia mengambil contoh Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad 6-7 M di mana waktu itu rakyat di kawasan Nusantara bersatu di bawah kepemimpinannya. Memasuki usia ke-70 tahun kerajaan itu mulai buyar dan muncul banyak kerajaan kecil yang mandiri berdaulat. Alhasil, di awal abad ke-9 nama Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah. Tujuh abad kemudian (abad 13-14 M) lahir Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur sekarang. Kerajaan besar itu berhasil menyatukan kembali penduduk Nusantara. Namun, kerajaan ini pun bernasib sama dengan Sriwijaya. Memasuki usia ke-70 pengaruhnya mulai hilang dan bermunculanlah kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. Nama Majapahit pun hilang ditelan bumi. Tujuh abad pasca-jatuhnya Majapahit, di tahun 1945 (abad 20) rakyat Nusantara kembali bersatu dalam suatu ikatan negara bangsa bernama Republik Indonesia (abad 20-21). Tahun 2015 akan bertepatan RI merayakan HUT-nya yang ke-70″.

Dia pun menyatakan,
“Selama ini saya selalu optimis, tapi melihat perkembangan di lapangan, apa yang terjadi pada sesama anak bangsa, sungguh mengenaskan. Irama perpolitikan nasional dewasa ini mengisyaratkan hitungan siklus bersatu dan bubar dalam tujuh abad, 70 tahun tampaknya kembali terulang. Berbagai fenomena alam yang menguat ke arah bukti kebenaran siklus sudah banyak kita saksikan. Pertengkaran sesama anak bangsa, terutama elite politik, tidak kunjung selesai, tulis Djuyoto. Penyebab kedua, Indonesia telah kehilangan figur pemersatu bangsa. Setelah Ir Soekarno dan HM Soeharto, tidak ada tokoh nasional yang benar-benar bisa mempersatukan bangsa ini. Masing-masing anak bangsa selalu merasa paling hebat, paling mampu, paling pintar, dan paling benar sendiri. Para tokoh nasional yang memimpin negeri ini belum menunjukkan berbagai sosok negarawan karena dalam memimpin lebih mengutamakan kepentingan politik golongan/kelompok daripada kepentingan bangsa (rakyat) secara luas. Kehilangan figur tokoh pemersatu adalah ancaman paling signifikan yang membawa negeri ini ke jurang perpecahan”. Katanya tegas.

Pertengkaran sesama anak bangsa yang sama-sama merasa jago dan hebat, masing-masing punya kendaraan partai, punya jaringan internasional, punya dana/uang mandiri, punya akses, merasa punya kemampuan jadi Presiden; merupakan penyebab ketiga Indonesia akan pecah berkeping-keping menjadi negara-negara kecil. Masing-masing tokoh ingin menjadi nomor satu di suatu negara. Fenomena ini sudah menguat sejak era reformasi yang dimulai dengan diterapkannya UU Otonomi Daerah.

Salah satu penyebab Indonesia akan pecah di tahun 2015 karena adanya konspirasi global. Ada grand strategy global untuk menghancurkankeutuhan Indonesia. Ada skenario tingkat tinggi yang ingin menghancurkan Indonesia atau bahkan menghilangkan nama Indonesia sebagai negara bangsa, tegasnya. Konspirasi global ini, Djuyoto Suntani melihat, terus bergerak dan bekerja secara cerdas dengan menggunakan kekuatan canggih melalui penetrasi budaya, penyesatan opini, arus investasi, berbagai tema kampanye indah seperti demokratisasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, modernisasi, kebebasan pers, kemakmuran, kesejahteraan, sampai pada mimpi-mimpi indah lewat bisnis obat-obatan terlarang dengan segmen generasi muda.

Penyebab utama kelima Indonesia akan”‘pecah” dalam penilaiannya adalah faktor nama. Apa yang salah dengan nama? Ternyata, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari warisan kolonial Belanda yakni East-India atau India Timur alias Hindia Belanda. Kalangan tokoh politik Belanda tingkat atas malah sering menyebut Indonesia dengan singkatan: In-corporate Do/e-Netherland in-Asia atau kalau diartikan secara bebas nama Indonesia sama dengan singkatan Perusahaan Belanda yang berada di Asia. Pemberian nama Indonesia oleh Belanda memang memiliki agenda politik tersembunyi sebab Belanda tidak rela Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Nama orisinil kawasan negeri ini yang benar adalah Nusantara, yang berasal dari kata Bahasa Sansekerta Nusa (pulau) dan Antara. Artinya, negara yang terletak di antara pulau-pulau terbesar dan terbanyak di dunia sebab negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila para anak bangsa tahun 2015 mampu menyelamatkan keutuhan negeri ini sebagai satu bangsa, salah satu opsi adalah dengan penggantian nama dari Indonesia menjadi Nusantara. Nama Nusantara lebih relevan, orisinil, berasal dari jiwa bumi sendiri dan lebih membawa keberuntungan, pesan Djuyoto. Namun, karena perpecahan sudah di ujung tanduk, salah satu agenda dalam membangun komitmen baru sebagai bangsa dalam pandangannya adalah dengan cara (perlu direnungkan) mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Karena, nama memiliki arti serta memberi berkah tersendiri. Tidak hanya nama Indonesia yang bisa menjadi penyebab negeri ini pecah, nama Jakarta pun ternyata ikut berpengaruh terhadap keutuhan republik ini.

Nama Jakarta, Djuyoto mengungkapkan, memiliki konotasi negatif bagi sebagian besar masyarakat. Bila kita ingin menyelamatkan Indonesia dari ancaman perpecahan serta punya komitmen bersama untuk membawa negara ini menjadi negara besar yang dihormati dunia internasional, maka nama ibukota negara seyogianya dikembalikan kepada nama awalnya yaitu Jayakarta. Nama Jayakarta lebih tepat sebagai roh spirit Ke-Jaya-an Ibukota negara daripada nama Jakarta, sarannya.

Penyebab terakhir pecahnya Indonesia adalah gonjang ganjing pemilihan Presiden tahun 2014. Dia menyatakan dalam Pilpres 2009 bisa saja sejumlah tokoh yang kalah masih mampu mengendalikan diri tapi gejolak massa akar rumput yang berasal dari massa pendukung tidak mau menerima kekalahan jago pilihannya. Mereka lalu mempersiapkan diri untuk maju bertarung lagi pada Pilpres 2014. Pilpres 2014 adalah puncak ledakan dashyat gunung es yang benar-benar membahayakan integrasi Indonesia. Menurut Djuyoto dari informasi yang ia peroleh di seluruh penjuru Tanah-Air, indikasi karena gengsi kalah bersaing dalam Pilpres Indonesia lantas mengambil keputusan radikal dengan mendeklarasikan negara baru bukanlah sekedar omong kosong tapi akan terbukti. Pergolakan alam negeri ini seperti gunung es yang tampak tenang di permukaan namun setiap saat pasti meletus dengan dashyat.

Djuyoto Suntani menjelaskan, pada Pilpres 2014 bakal bermunculan figur dari berbagai daerah yang mulai berani bertarung memperebutkan kursi RI-1 untuk bersaing dengan tokoh nasional di Jakarta. Para tokoh daerah sudah dibekali modal setara dengan para tokoh nasional di Jakarta. Jika mereka kalah dalam Pilpres 2014, karena desakan massa pendukung, opsi lain adalah mendirikan negara baru, melepaskan diri dari Jakarta. Gonjang ganjing Indonesia sebagai bangsa akan mencapai titik didih terpanas pada Pilpres 2014. Jika kita tidak mampu mengendalikan keutuhan negeri ini, tahun 2015 Indonesia benar-benar pecah. Para Capres Indonesia 2014 yang gagal ramai-ramai akan pulang kampung untuk mendeklarasikan negara baru. Mereka merasa punya kemampuan, punya harga diri, punya uang, punya jaringan dan punya massa/rakyat pendukung. Perubahan dan pergolakan politik nasional pada tahun 2014 diperkirakan bisa lebih dashyat karena tidak ada lagi figur tokoh pemersatu yang dihormati dan diterima oleh seluruh bangsa.

Agar Indonesia tidak pecah, dia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bersatu. Dia berharap seluruh bangsa menyadari ancaman yang ada di depan mata dan kemudian saling bergandengan tangan bersatu untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Djuyoto bilang buku ini ditulis sebagai peringatan dini, sebagai salah satu wujud untuk berupaya menyelamatkan Indonesia dari ancaman kehancuran. Dengan adanya buku ini diharapkan semoga anak-anak bangsa mulai menyadari bahwa hantu Indonesia pecah sudah berada di depan mata. Kalau sudah paham, diharapkan mulai tumbuh kesadaran dari dalam hati lalu secara bersama-sama mengambil langkah untuk mencegah.

ke 17 negara itu antara lain.
1.Naggroe Atjeh Darrusallam : Banda Atjeh
2.Sumatra Utara : Medan
3.Sumatra Selatan : Lampung
4.Sunda Kecil : Jakarta
5.Jamar (Jawa Madura) : Surakarta
6.Yogyakarta : Yogyakarta
7.Kalimantan Barat : Pontianak
8.Kalimantan Timur : Samarinda
9.Ternate Tidore : Ternate
10.Sulawesi Selatan : Makassar
11.Sulawesi Utara : Manado
12.Nusa Tenggara : Mataram
13.Flobamora & Sumba: Kupang
14.Timor Leste : Dili
15.Maluku Selatan : Ambon
16.Maluku Tenggara : Tual
17.Papua Barat : Jayapura
18. Negara Riau Merdeka

Sumber : http://bayumas3.blogspot.com/2010/07/pecahnya-indonesia-pada-tahun-2015.html
25. Power Personal Energy Generator

The PEG adalah salah satu alat penghasil energi yang aman. Pasang perangkat kecil dalam tas atau koper, pasang di ponsel Anda, GPS, atau iPod, dan biarkan energi kinetik mencharge gadget anda saat anda berjalan. Anda bisa mendapatkan muatan 80% dalam satu jam melalui energi Anda sendiri saja. Hijau dan cemerlang.


24. Flying Car: Terrafugia

Meskipun sudah tahun 2000 an, tak ada yang telah datang dengan mobil terbang gaya Jetsons. Sampai sekarang. Terrafugia lebih seperti pesawat mengemudi daripada mobil terbang, tapi ini merupakan langkah pertama yang menjanjikan. Kendaraan ini adalah yang pertama yang boleh berada di landasan pacu dan di jalan raya pada tahun 2010


23. Sony 3D-360 Hologram

Tidak diperlukan kacamata! Hanya menghidupkan unit meja dan menikmati pemandangan 360 derajat foto dan mungkin video melalui layar stereoskopik ini. Sony belum yakin apa yang bisa digunakan untuk benda ini, tapi iklan, video game, dan visualisasi medis hanya beberapa ide.

22. Xeros Waterless Washing Machine

Mesin cuci tanpa air tidak sebagus gadget lainnya pada tahun 2010, namun kualitas konservasi harus bertepuk tangan. Menggunakan manik nilon dan siklus berputar untuk membersihkan pakaian Anda, menyimpan air sementara mengurangi kebutuhan untuk pengering.

21. Recompute: The Cardboard Computer

Cardboard dibuat dari cardboard bergelombang . Benda ini akan menguntungkan siapa saja yang pernah rusak yang stiker kecil saat mengganti sebuah kartu suara atau menambah memori ke CPU.

20. Powermat Wireless Battery Charger

Jika anda lelah membawa sekitar satu charger per benda elektronik, anda beruntung. The PowerMat memungkinkan Anda mengisi iPhone, Blackberry, Nintendo DS, dan gadget paling lainnya di tempat yang sama.
Satu tikar Satu plug

19. Samsung Water-Powered Battery

Tentu satu tikar satu plug sudah keren. Tetapi bagaimana jika Anda harus mencolok semua? Ini mengisi power ponsel anda dengan menggunakan air. Tetapi benda ini masih belum diketahui bisa dipakai dalam jangka panjang atau tidak

18.Camaro: Tranformers Edition

Suka mobil berotot? Pernahkah Anda melihat Transformers kali lebih banyak daripada semua keponakan Anda?
Lalu kepala-turner ini adalah untuk Anda. Tetapi mobil ini tidak bisa berubah dan tidak dilengkapi dengan persenjataan multi

17. Apple Tablet

Ini selalu sulit untuk menentukan apa yang Apple akan keluarkan pada tahun berikutnya. I Anda akan melihat produk tablet touchscreen berbasis Apple yang akan bertarung dengan produk Kindle untuk buku dan produk netbook untuk komputasi kecil.

16. The Honda Bicycle Simulator

Sebagai bagian dari pencarian universal untuk mereplikasi kegiatan luar ruang tanpa benar-benar pergi ke luar, Honda telah meluncurkan jenis sepeda baru . Benda ini membuat anda tidak perlu pergi ke mana-mana, tetapi mensimulasikan kehidupan nyata seperti melewati pertokoan dengan sepeda

15. Panasonic 50-inch 3D 1080p Plasma TV

Film untuk 3D sudah berkeluaran. Jenis TV baru ini adalah alasannya. Setelah anda memiliki kacamata khusus, pemutar Blu-ray baru, dan sekelompok DVD 3-D, kamu siap untuk TV ini.

14. Gibbs Quadski

ini scene. 007 di tengah ATV-chase, 4-roda memuntahkan lumpur di sekelilingnya saat ia bergerak ke arah laut. . Kemudian, tiba-tiba, ia bergerak ke laut dan menekan sebuah tombol. Roda akan melipat saat ia melaju, menyemprotkan air pada orang-orang jahat.

13. Space Elevator

Anda tidak bisa benar-benar membeli salah satu dari ini, tapi Anda mungkin bisa membangun satu dan kemudian memiliki itu sendiri. Lift Ruang Angkasa, dulu adalah barang dari fiksi ilmiah, akan menjadi kenyataan pada tahun 2010

12. 2010 Brabus Mercedes-Benz Viano Lounge

Duduk santai di kursi santai Anda. Nyalakan TV Sab Load Anda, mesin Nespresso dengan biji kopi terbaik di dunia, kemudian mengambil foto dari semua itu dengan iPhone. Load foto dan TwitPic Anda dari laptop Sony Vaio on-board. Apakah saya menyebutkan bahwa Anda dapat melakukan semua ini sambil meluncur di jalan tol di 80 milperjam

11. Plasma Scalpel

Dipuji sebagai lightsaber untuk dokter militer, pisau bedah plasma baru ini bekerja dengan menggunakan gas terionisasi dalam sinar dikendalikan.

10. Touch Wood

Hanya ada satu hal yang lebih keren dari cardboard bergelombang dalam teknologi. Namanya adalah Wood. Orang Jepang memimpin tren yang disebut Mori Girl (gadis hutan), yang bertujuan untuk membatasi penggunaan plastik dengan menggunakan kayu sebagai gantinya.

9. V12 Dual-Touchscreen Notebook

Canova 2.0 bekerja dengan produsen AS yang tertutup untuk mengubah layar permainan. Laptop layar dual-LCD baru bisa mengambil bentuk sentuh iPhone

8. OnLive

OnLive itu sederhana: Mainkan video game terkeren di TV, PC atau Mac melalui koneksi broadband. Tanpa konsol, Tanpa ada disc.

7. MyKey by Ford

Remaja memiliki kecenderungan untuk mengemudi dengan tidak aman. Itu sudah biasa, tapi apa yang dapat orang tua lakukan untuk mendorong anaknya untuk mengemudi dengan aman. MyKey dapat diatur untuk mengontrol kendaraan dengan membatasi kecepatan, berdentang ketika tangki gas akan kosong, dan membatasi audio mobil sebanyak 44%. Anak-anak akan membencinya. Tapi itu adalah hal yang baik.

6. Tri-Specs

Anda telah memiliki telepon, iPod, headphone, dan headset wi-fi Anda, bila Anda menerima panggilan. Anda telah memiliki kacamata Anda. Kita siap pergi ke mana saja. Bagaimana kalau kita bisa memiliki semua hal di atas, dalam satu paket, keren bukan? Dengan $ 200, Anda dapat menjadi anak paling keren di blok.

5. Microsoft Xbox360 Project Natal

Xbok PN ini tidak memiliki controller atau kawat menghubungkan Anda dengan layar. Gimana cara mainnya ni

4. Google Wave

Google memiliki cara menciptakan produk yang membuat orang tidak akan menginginkan produk itu sampai mereka memahaminya. Penemuan terbaru itu adalah Google. Ini bukan email. Ini bukan chatting. Sebaliknya, sebuah Wave adalah dokumen yang bertindak seperti sebuah percakapan, hidup dan berubah dengan cepat. Tapi kau tidak akan benar-benar tahu betapa Anda membutuhkannya sampai Google memang memberikan kepada Anda. Maksudnya apa sih

3. The KS810 Keyboard Scan

Ini keyboard dengan scanner penuh terintegrasi mengambil hibridisasi produk . Keyboard KS8 berisi scanner, penuh warna 600dpi yang memungkinkan Anda menurunkan scan ke aplikasi yang paling online. Jika keyboard ini bukan keinginan Anda, produk pencipta LifeWorks juga menawarkan keyboard dengan built-in iPod.

2. Corrugated Cardboard Laptop Case

Jika anda bosan dengan tas laptop berkulit hitam, bersukacitalah! Giles Miller telah merancang sebuah kotak karton yang daapt disesuaikan dengan Netbook kecil Anda. Anda bahkan dapat menempatkan logo Anda sendiri di atasnya.

1. Gocycle Electric Bicycle

Sepeda dalam mode listrik bisa berjalan hingga 20 mil, kemudian kamu bisa melipatnya dan membawanya bersama Anda. Tentu saja, Anda mungkin ingin berpura pura mengayuh, hanya untuk membuatnya terlihat seperti kamu berusaha bersepeda

Sumber : kaskus.us
Jika Anda kerap merasa sebagai orang yang tak beruntung, yang sebenarnya bisa jadi sebagian besar itu semua Anda sendiri yang menciptakannya. Coba cermati 10 hal penyebab sial di bawah ini, jika ternyata Anda melakukan kesalahan-kesalahan di bawah ini, maka sudah selayaknya pemikiran dan keyakinan Anda perlu diubah lagi.



1. Tak Punya Selera Humor -
Jika Anda tipe orang yang menanggapi segala hal secara serius, maka Anda masuk daftar pertama ini. Mulailah belajar tertawa. Tawa adalah obat paling ampuh dalam segala hal. Jika Anda tak dapat menjadikan permasalahan yang Anda hadapi sebagai lelucon, malah sebaliknya mengeluh panjang lebar tentang masalah tersebut, bisa jadi masalah ini sebenarnya tak seburuk yang Anda pikirkan. Sekali Anda buktikan, maka sepanjang hidup semua masalah tak seburuk yang Anda kira.

2. Menyalahkan Pihak Lain -
Kenapa Anda begitu mudah patah? Bukan berarti mengatakan orang lain tak bersalah, tapi saat menunjuk pada hal itu, Anda akhirnya malah mengubah uang Anda sendiri. Sekali lagi, berhentilah merasa menyesali diri dan berhentilah mengeluh. Jika usaha yang Anda lakukan tak membawa hasil seperti yang diharapkan, maka lakukan hal yang berbeda. Jadi orang yang berbeda sesekali, bisa jadi hal bagus buat diri Anda. Ingat, mulailah dengan berhenti mengeluh, dan berdamailah dengan segala keadaan yang Anda hadapi.

3. Tak Bahagia Dengan Diri Sendiri Saat Melihatnya di Kaca -
Kenapa bis begitu? Dengan standard siapa Anda membandingkan diri sendiri? Anda sendiri atau orang lain? Yang Sebenarnya, Anda bisa menemukan sesuatu dalam diri sendiri yang membuat Anda bahagia, atau melakukan perubahan. Lakukan keduanya jika Anda mau. Tak seorangpun di dunia ini yang dapat menghentikan Anda berpikir bahwa Anda menarik.

4. Tak Punya Harapan Atau Stuck -
Tak seorangpun yang dapat membuat Anda merasa lebih baik selain diri Anda sendiri. Anda tak bisa mengharapkan dunia berubah untuk Anda sebelum Anda mengubah diri.

5. Bertindak Lebih Dari Kemampuan -
Tindakan ini membuat Anda jadi tumpul, dan khususnya tak berarti 'Semua pekerjaan dan tak ada permainan.'

6. Khawatir Berlebihan -
Semakin Anda khawatir, semakin kurang keyakinan Anda kalau segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Bagaimana Anda dapat mengharapkan mendapat tempat dalam kehidupan jika Anda tak punya keyakinan atau rasa percaya diri? Biarkan semua berjalan apa adanya. Rileks.

7. Iri Dengan Keberuntungan Orang Lain -
Kapanpun Anda mendengar orang lain mendapat keberuntungan Anda selalu berseru, 'Orang itu bikin aku sangat kesal!' Mungkin jika Anda ikut bergembira dengan keberuntungan orang lain, maka keberuntungan yang sama bisa menular pada Anda.

8. Menyalahkan Tuhan -
Kadang Anda berpikir betapa Tuhan tidak adil pada Anda. Mungkin sebaiknya mulai sekarang Anda belajar bersyukur dan maka hal-hal baik akan datang menggantikan hal-hal buruk. Anda bisa memulainya dengan bersyukur bangun dalam keadaan sehat di pagi hari.

9. Tak Menghargai Hal-Hal Baik Yang Anda Miliki -
Sebagai contohnya, Anda tak pernah mensyukuri kalau Anda masih bisa bangun pagi ini dan melihat sinar matahari? Benar begitu? Mulai sekarang, Anda bisa menghitung kebaikan yang Anda miliki dalam hidup dari hal-hal kecil yang Anda miliki.

10. Mengeluh Terus Menerus -
Sebenarnya, mengeluhkan satu hal malah akan lebih banyak hal lain yang Anda keluhkan. Dan yang pasti semua orang merasa terganggu dengan orang yang suka mengeluh.

Bagaimana menurut Anda? Jika benar dari 10 hal di atas ada pada diri Anda. Coba lakukan perubahan, dan ketidakberuntungan itu hanya akan tinggal bayang-bayang.

sumber http://15meh.blogspot.com/2010/08/10-tanda-andalah-penyebab-ketidak.html

Senin, 02 Agustus 2010

Minggu, 01 Agustus 2010
Kisah-Kisah di Situs Bersejarah yang Nyaris Terlupakan
Terkait Penyebaran Islam di Jawa

Di gresik banyak situs bersejarah terutama yang berkaitan dengan penyebaran Islam di Pulau Jawa. Meski banyak pengunjung yang mendatanginya, tidak banyak yang memahami sejarah di balik situs-situs tersebut.

---

Kompleks Kuburan Panjang Siti Fatimah binti Maimun sekitar pukul 14.00 pada Jumat (30/7) terlihat sepi. Siang itu, juri kunci makam putri Raja Malaka bergelar Putri Dewi Retnoswari itu, Haji Hasyim, tampak tertidur dengan beralas karpet warna biru tua. "Sebelum Jumatan (salat Jumat,Red) tadi, ada seribuan siswa yang ke sini,"ujar Hasyim, juru kunci generasi ketujuh di makam yang berlokasi di bukit Leran, Desa Leran, Kecamatan Manyar itu.

Makam Siti Fatimah nyaris tidak pernah sepi. Apalagi, pada bulan Rajab sampai menjelang Puasa Ramadan. Siti Fatimah adalah salah satu penyebar agama Islam di Kota Giri sebelum kedatangan Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ainul Yaqin alias Sunan Giri. Dua nama terakhir itu adalah dua dari sembilan wali, yang dikenal sebagai Wali Sanga.

Siti Fatimah anak dari pasangan Maimun, yang berasal dari Iran dengan Dewi Aminah dari Aceh, yang dilahirkan pada tahun 1064. Tokoh perempuan itu meninggal lalu dimakamkan di Bukit Leran pada 1082 Mahesi pada usia 18 tahun. Masih sangat muda.

Di masa hidupnya yang tidak terlalu lama, Fatimah telah berjuang menyebarkan Islam di tanah Jawa yang sebelumnya, sebagian besar masyarakatnya beragama Hindu dan Budha. "Berdakwanya dengan cara sambil berdagang,"terang Hasyim.

Perjuangan Siti Fatimah menyebarkan agama Islam tidak begitu lama. Karena wabah menyerang masyarakat di sekitar Leran. Fatimah meninggal bersama 12 orang pengikutnya karena wabah penyakit itu. "Wabah itu sangat ganas. Pagi terserang, sore korban sudah meninggal," duga Hasyim.

Kompleks Makam Siti Fatimah binti Maimun di Desa Leran, Kecamatan Manyar itu menjasi salah satu situs bersejarah yang masih cukup terawat. Ada 13 makam di dalam kompleks pemakaman seluas 2.800 meter persegi tersebut.

Yang unik dari 13 makam tersebut, adalah panjangnya yang melebihi ukuran normal tubuh manusia. Makam Sayid Kharim, Sayid Dja'far, dan Sayid Syarif misalnya, panjangnya mencapai sembilan meter dengan lebar dua meter.

Sedangkan, makam Raden Ahmad dan Raden Said, masing-masing mempunyai panjang enam meter dengan lebar 1,5 meter. "Sebenarnya, postur tubuh paman maupun penjaga mbah Siti Fatimah seperti kebanyakan orang Indonesia. Tapi, makamnya dibuat panjang mungkin karena sebuah simbol, perjuangan untuk menyebarkan agama Islam masih sangat panjang," jelas Hisyam.

Di Desa Leran, kata Hisyam, sebenarnya mereka hanya untuk berhenti sementara sebelum melanjutkan perjalanan. Karena itulah dinamakan Leran dari kata leren (Berhenti,Red).

Bangunan dalam kompleks pemakaman Siti Fatimah binti Maimun adalah salah satu bangunan tertua di Gresik. Bangunan di dalam kompleks dibangun sekitar 1082 Masehi.

Bangunan yang termasuk salah satu situs bersejarah itu, kali pertama direnovasi Balai Besar Trowulan, Mojokerto pada 1979-1982. Di kompleks makam Siti Fatimah ini sekarang memang tidak ditemukan prasasti. Karena semua prasasti telah disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto dan Museum Sunan Giri.

Selain, situs makam Siti Fatimah, ada bangunan lain yang menunjukkan bahwa kabupaten Gresik, salah satu kota yang mempunyai peradaban panjang. Diantaranya, kompleks makam Nyai Ageng Pinatih di Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik. Bangunan makamnya terletak sekitar 500 meter dari Pendapa kantor Bupati Gresik.

Nyai Ageng Pinatih adalah seorang saudagar kaya yang diangkat menjadi kepala Syahbandar Pelabuhan Gresik pada masa Kerajaan Majapahit. Nyai Ageng Pinatih juga sebagai ibu angkat dari Maulana Ainul Yaqin, atau Raden Paku, atau Joko Samodro atau Prabu Satmoto atau Sunan Giri.

Nyai Ageng Pinatih wafat pada tahun 1483 masehi. Makamnya masih sangat terawat bagus karena telah beberapa kali mengalami renovasi.

Berdirinya dua bangunan tua tidak bisa dipungkuri bahwa Kabupaten Gresik adalah salah satu kota yang mempunyai peradaban cukup panjang. Memang tidak semua situs sejarah terawat dengan baik, seperti di dua tempat itu.

Masih banyak juga tidak terawat. Di antaranya, temuan tim Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di Gosari. Di tempat itu ditemukan prasasti di sebuah gua bernama Butulan di kawasan pegunungan kapur utara. (yad/ris/ruk)

Kurang Perhatian Pemerintah
Gresik adalah salah satu kota yang memiliki peradaban sangat panjang. Kota ini pernah menjadi bagian kejayaan kerajaan Mataram. Gresik juga tidak luput dari sejarah panjang kemegahan Majapahit.

Karena itu, tidak heran jika di Gresik sebenarnya banyak terdapat situs-situ bersejarah. Namun, ternyata tidak semua bukti sejarah itu terawat. Bahkan, tidak sedikit saksi sejarah itu yang raib entah ke mana.

Salah satu yang masih menjadi misteri adalah situs-situs yang menunjukkan sejarah kebesaran Gresik pada sekitar tahun 1600-an. Kala itu, bandar Gresik memiliki kesibukan luar biasa karena perannya sebagai distributor.

Tingginya aktivitas perdagangan itulah yang membuat kehidupan Gresik tempo doeloe begitu ramai dan banyak terdapat bangunan besar. Sayangnya, bangunan-bangunan itu tak bisa menjadi peninggalan monumental. Tengok saja, berbagai bangunan tua banyak yang tak terawat. Misalnya deretan bangunan kuno di sekitar Jalan Wahid Hasyim yang kini beralih fungsi.

Contoh lain adalah kebesaran sejarah Sidayu yang dulunya adalah kadipaten pada masa pemerintahan Mataram. Sidayu pernah mengalami masa kejayaan pada masa Kanjeng Sepuh Sidayu.

Namun, tidak ada sejarah runut yang bisa menjelaskan bagaimana seluk beluk Sidayu masa lalu. Mulai dari masa kebesaran maupun keruntuhannya. Berbagai bukti sejarah kejayaan Sidayu saat ini telah menghilang. Kalaupun ada, sudah tidak terawat.

Misalnya cerita tentang kawasan Sidagaran yang dulu adalah pusat perdagangan kerajaan Sidayu. Tidak ada satu pun bukti yang bisa menerangkan cerita itu.

Atau, Telaga Rambit yang dulunya menjadi sumber air warga Sidayu, kondisinya makin memprihatinkan. Belum termasuk situs-situs lain yang menjadi bukti kebesaran Sidayu. "Sebenarnya, kalau mau ditelusuri, cukup banyak situs-situs bersejarah yang perlu mendapat perhatian. Tapi, tidak ada perhatian serius dari pemerintah," kata M Thoha, salah satu pemerhati sejarah Gresik.

Yang terbaru adalah temuan situs baru di kawasan Gosari, kecamatan Ujungpangkah. Di sana beragam bukti-bukti sejarah telah ditemukan. Ternyata, Gosari pernah menjadi bagian kejayaan kerajaan Majapahit.

Kawasan ini juga pernah menjadi pusat produksi tembikar kelas internasional. Faktanya, sampai saat ini praktis belum mendapat penanganan serius. Selain itu, masih banyak lagi bukti-bukti sejarah kebesaran Gresik yang saat ini tak jelas ke mana. (ris/yad/ruk) http://jawapos.co.id

Senin, 17 Mei 2010

Menelusuri Jejak Sedayu yang Pernah Terpisah dari Gresik
Kabupaten Sendiri di Bawah Mataram

Kabupeten Gresik terbagi menjadi 18 kecamatan. Salah satunya adalah Kecamatan Sidayu. Konon, Sidayu adalah kadipaten setingkat kabupaten yang terpisah dari Gresik.

---

DI masa lalu, nama Sidayu memang lebih tersohor dibanding Gresik. Sampai saat ini, bukti-bukti kejayaan dan kebesaran wilayah yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Gresik itu masih bisa dilihat.

Salah satunya adalah bangunan yang dulu menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Sedayu. Saat ini, bangunan itu menjadi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sidayu.

Jejak sejarah lain adalah alun-alun Sidayu dan masjid Agung. Ketiga tetenger tadi seakan menjadi satu kesatuan pemerintahan Sidayu di masa lampau.

Meski kondisi bangunan bersejarah itu kini kurang terawat, namun bisa menjadi peng­ingat bahwa pernah ada pemerintahan besar di wilayah Pantai Utara tersebut. Seharusnya, bangunan itu menjadi cagar budaya.

Nama resminya selama menjadi kabupaten adalah Sedayu. Perkembangan zaman mengu­bah namanya menjadi Sidayu. Saat menjadi kabupaten yang terpisah dari Gresik, Sidayu langsung di bawah pemerintah Kerajaan Mataram. Wilayah Kabupaten Sedayu sampai ke Tuban, Bojonegoro, Lamongan, hingga Mojokerto.

Saat itu, yang memegang tampuk kekuasan di Kerajaan Mataram adalah Prabu Amangkurat I. Yang menduduki posisi sebagai adipati atai bupati di Sedayu adalah Raden Kro­mo Widjodjo.

Kabupaten Sedayu mencapai puncak zaman keemasannya saat dipimpin Kanjeng Sepuh, yang merupakan bupati kedelapan. Rakyat begitu mengagungkannya sehingga menganggap Kanjeng Sepuh sebagai aulia dan pemimpin besar.

Di masa kepemimpinannya, Kanjeng Sepuh dikenal kritis terhadap kekuasaan dan kooptasi Belanda atau kerajaan lain. Gaya kepemim­pinannya sangat prorakyat. Beliau memerintah Sedayu selama 39 tahun, mulai 1816-1855.

Kepemimpinan prorakyat Kanjeng Sepuh terlihat dari sikapnya yang terus menantang kebijakan kolonialis Belanda terutama yang menyangkut pajak. Menurut Amrullah, tokoh muda yang masih punya hubungan darah dengan Kanjeng Sepuh, beliau menolak diskriminasi.

Kanjeng Sepuh jugalah yang mengusulkan nama sebuah pasar di Surabaya sebagai Pasar Kabean yang artinya ''untuk semua''. Pasar itu kini lebih dikenal sebagai Pasar Pabean.

Amrullah menuturkan, buyut moyangnya itu juga dikenal suka memantau kehidupan rakyatnya di malam hari. Beliau sering berkeliling untuk mendengar keluhan dan me­nyaksikan langsung kehidupan rakyat Sedayu. ''Beliau sering menjelajah wilayah Sedayu sampai ke Lamongan, Babat, dan Jombang untuk melihat keseharian dan pro­blem masyarakatnya," ujar Amrullah.

Sampai saat ini pun, warga masyarakat Sedayu masih mengenangnya sebagai tokoh besar. Wujudnya, setiap tahun masyarakata mengadakan peringatan ulang tahun kelahiran dengan istighotsah di Masjid Agung Kanjeng Sepuh Sedayu. Prosesi itu menjadi tradisi masyarakat untuk mengenang jasa bupati yang bergelar lengkap Kiai Panembahan Har­yo Soeryo Diningrat, yang meninggal pada 1856. (yad/ris/ruk)

Keruntuhan Sedayu Terus Jadi Misteri
MESKI saat ini hanya berstatus sebagai kecamatan, hampir seluruh literatur sejarah menyebutkan jika Sidayu merupakan sebuah kota besar. Seiring perkembangan zaman, tepatnya pada 1974, daerah ini masuk dalam wilayah Gresik. Hanya saja, masih banyak misteri seputar Sidayu yang sampai saat ini belum terungkap.

Menurut sejarawan Gresik M Thoha, Sidayu dulunya adalah sebuah kadipaten pada masa pemerintahan kerajaan Mataram. Awal berdirinya diperkirakan pada tahun 1675.

Dalam perkembangannya, Sidayu memiliki hubungan erat dengan Surowiti (kini salah sa­tu desa di kecamatan) Panceng. "Dulu, tokoh-tokoh dari Surowiti merupakan para pe­lindung kanjeng Sepuh Sidayu. Berbagai as­pek menjadi bukti sahih jika Sidayu adalah bagian dari kerajaan Mataram," katanya.

Salah satu bukti sejarah itu adalah struktur tata kota yang mengadopsi kerajaan Mataram. Beberapa fasilitas sudah tersedia di sana. Mulai dari alun-alun yang luas, lantas ada masjid di sebelah alun-alun, hingga adanya kampung kauman di sekitar alun-alun dan masjid. "Konsep penataan kota itu persis dengan Mataram," kata Thoha.

Selain itu, kata Thoha, Sidayu juga memiliki kawasan bisnis. Yakni di Sidagaran (kini menjadi sebuah nama desa). Di sanalah, tempat berkumpulnya para pelaku bisnis zaman itu. Belum termasuk keberadaan pelabuhan Srowo. Sehingga, pada masa itu, perekonomian di kadipaten Sidayu sangat mapan.

Seiring berjalannya sejarah, pada pertengah­an abad 18, peradaban Kadipaten Sidayu runtuh. Yakni semenjak penyerbuan terhadap Kanjeng Sepuh Sedayu oleh tentara asing.

Seiring perkembangan waktu, perubahan pun terjadi. Gresik yang dulunya adalah bagian dari kabupaten Surabaya, akhirnya berubah menjadi kabupaten sendiri. "Dan Sidayu pun masuk menjadi bagian dari kabupaten Gresik," katanya.

Hanya saja, tetap saja sejarah runtut kebesaran Sidayu hingga kini masih menjadi misteri. Sebab, tak ada literatur atau pun buk­ti sejarah lain yang bisa menjelaskan proses runtuhnya kadipaten Sidayu sampai sebelum menjadi bagian wilayah kabupten Gresik. "Terutama bukti-bukti yang menerangkan tentang peristiwa penyerangan hingga perkembangan Sidayu pasca runtuhnya peradaban itu," ujar Thoha.

Yang cukup adalah hilangnya banyak bukti sejarah kejayaan Sidayu. Seperti di Sidagaran, banyak bukti sejarah kejayaan perekonomian di sana yang hilang. Atau, telaga Rambit yang dulu menjadi sumber air warga Sidayu, kondi­sinya makin memprihatinkan. (ris/yad/ruk) - jawapos.co.id/minggu 16 mei 2010